MATERI KULIAH
P.A.I
1. Menurut bahasa : tata cara,
upacara, aturan, dan jalan, peraturan,
tuntunan à hutang.
2. Menurut istilah : Risalah (tata
cara) yg dsampaikan Tuhan kepada Nabi sebagai petunjuk bagi umat manusia di dalam
mnyelenggaraan tata cara/ upacara/ aturan-aturan hidup yang mengatur hubungan manusia
dengan Tuhannya, manusia dengan dirinya sendiri, manusia dengan sesama manusia,
dan manusia dengan alam lingkungannya.
Pengertian islam:Selamat, tidak tercela,
sejahtera, bahagia,berserah diri kepada Allah, taat, patuh, tunduk, Damai,
perdamaian (Q.S. Al-Baqarah : 112).
PENGERTIAN ISLAM MENURUT AL-QUR’AN
a.
Islam adalah: satu-satunya agama Allah yang hak, benar,
lurus, sempurna, yg di-ridloi oleh Allah sepanjang zaman & agama semua
Nabi-nabi. (Q.S.Ali-Imran : 85 ; Q.S. Ali-Imran :19 ; Q.S. Al-Maidah : 3).
“Katakanlah!
Bahwa sesungguhnya aku (Nabi Ibrahim) diperintahkan untuk menjadi orang pertama
kali yang meng-Islam-kan diri dan janganlah kamu menjadi tergolong ke dalam
golongan orang-orang yang menyekutukan Allah (musyrik)”.
c. Lawan dari Kufur (Kafir) : Q.S. Ali-Imron :
80
“Apakah dia
(Nabi-nabi) memerintahkan kamu kepada ke-kafir-an setelah kamu menjadi seorang
muslim”.
d. Islam berarti
sama dg Ikhlas (ikhsan) : (Q.S. An-Nisa : 125)
“Siapakah yg
lebih baik agamanya selain daripada dia yang telah meng-Islam-kan dirinya &
dia itu adalah orang-orang yang
Struktur Ajaran
Islam (3 unsur)
I. Unsur
Keimanan / Akidah (Rukun Iman) :
1.
Iman
kpd Allah
2.
Iman
kpd Malaikat Allah
3.
Iman
kpd Kitab-kitab Allah
4.
Iman
kpd Rasul-rasul Allah
5.
Iman
kpd Hari Akhir
6.
Iman
kpd Qodlo & Qodar : hal baik & buruk yg menentukan adlh Allah.
II. Unsur Islam (Rukun Islam)
à berupa penyerahan, taat, patuh, tunduk, berserah diri hanya kpd Allah.
1. Syahadatain
2. Shalat
3. Zakat
4. Puasa
5. Haji
à berupa penyerahan, taat, patuh, tunduk, berserah diri hanya kpd Allah.
1. Syahadatain
2. Shalat
3. Zakat
4. Puasa
5. Haji
III. Unsur Ikhsan (akhlak alkarimah ,
berbudi pekerti
luhur)
1. Berakhlakul karimah thd Allah
1. Berakhlakul karimah thd Allah
2. Berakhlakul karimah thd sesama
manusia
3. Berakhlakul karimah thd diri sendiri
4. Berakhlakul karimah thd alam /
lingkungan


Q.S. Al-Kahfi : 109
-
Keagungan
-
Keluasan
-
Kedalaman
“
Katakan! Seandainya lautan itu dijadikan utk menulis kalimat Tuhan (ajaran/ilmu)
sungguh akan tuntaslah / keringlah lautan itu sebelum kalimat Tuhan tuntas
ditulis, walaupun Aku datangkan lagi lautan seperti itu untuk mencatat”.
IBADAH
à
Hub mns dg Allah
Pengertian Ibadah:
- etimologi : ibadah berarti pengabdian
- istilah : pengebdian, penghambaan diri, berserah diri
kpd kehendak dan ketentuan Allah utk memperoleh
ridlo-Nya.
Syeikh M.Abduh :
Kepatuhan yg sebenar2nya timbul krn dorongan hati di dlm menghormat kpd Dzat yg disembah (Allah) yg dia sendiri tdk mengeti dr mana asalnya dia mengakui kebenaran dan ke-Mahakuasa-an Nya dan dia tdk tahu sampai dmn batasnya.
- etimologi : ibadah berarti pengabdian
- istilah : pengebdian, penghambaan diri, berserah diri
kpd kehendak dan ketentuan Allah utk memperoleh
ridlo-Nya.
Syeikh M.Abduh :
Kepatuhan yg sebenar2nya timbul krn dorongan hati di dlm menghormat kpd Dzat yg disembah (Allah) yg dia sendiri tdk mengeti dr mana asalnya dia mengakui kebenaran dan ke-Mahakuasa-an Nya dan dia tdk tahu sampai dmn batasnya.
Bentuk Ibadah
. Dalam arti ‘ubudiyah
à yaitu yg tlh dipastikan cara-cara dan syarat-syaratnya oleh syari’at Islam à shalat, zakat, puasa, haji, dll.
à yaitu yg tlh dipastikan cara-cara dan syarat-syaratnya oleh syari’at Islam à shalat, zakat, puasa, haji, dll.
b. Dalam arti luas
à Segala bentuk
kegiatan manusia beriman di dalam hidupnya sehari-hari yg dikerjakan dg niat
ikhlas dan dg tujuan memperoleh ridlo Allah (niat ibadah) serta dibenarkan oleh
ajaran agama.
Kedudukan Ibadah dlm Islam
(ibadah sbg kebutuhan & kwjbn
manusia)
1.
Sbg
ungkapan & prinsip pokok dlm Agama Islam à merupakan tugas hidup manusia yg
nantinya akan menentukan derajat kedudukan manusia di hadapan Tuhan (Q.S.
Al-Bayyinah : 5 dan Q.S. Adz-Dzariyat : 56).
2.
Merupakan
manifestasi / wujud rasa ‘ubudiyah dan rasa syukurnya atas karunia Allah serta
rasa imannya kpd Allah S.W.T.
3.
Merupakan
salah satu cara pembebasan diri dr ikatan-ikatan manusia dg kehidupan duniawi.
FUNGSI AGAMA BAGI MANUSIA
1.
Agama (Islam)
sebagai suatu sistem kepercayaan.
Dalam
hal ini agama (Islam) memberikan pegangan bagi manusia dalam aqidahnya
(keyakinannya). Sehingga memiliki kepastian mengenai cita-cita dan tujuan
hidupnya.
2. Agama
(Islam) sebagai suatu sistem ibadah.
agama akan memberikan petunjuk bagi manusia tentang tata cara berkomunikasi
dengan Tuhannya sebagai tempat berserah diri serta tempat penghambaan diri
terhadap Tuhannya.
3.
Agama (Islam)
sebagai suatu sistem kemasyarakatan / sosial.
Dalam
hal ini agama (Islam) yang memberikan pedoman-pedoman dasar bagi manusia dalam
hubungannya secara horizontal terhadap sesama manusia, mahluk, alam, dst. Dan
yang meliputi hak dan kewajiban.
4.
Agama (Islam)
sebagai suatu sumber sistem nilai.
Agama
merupakan sumber sistem nilai yaitu merupakan petunjuk, pedoman dan pendorong
bagi manusia untuk memecahkan berbagai
masalah hidup (Seperti : Ilmu Agama, Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya). Sehingga terbentuk pola motivasi,
tujuan hidup, prilaku manusia menuju kesempurnaan/ mardlotillah à Islami
Selamat, sejahtera, bahagia dunia akhirat
Perdamaian = Pribadi, Kel.
Masyarakat Dunia
فَأَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفًا فِطْرَةَ اللَّهِ
الَّتِي فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا لا تَبْدِيلَ لِخَلْقِ اللَّهِ ذَلِكَ الدِّينُ
الْقَيِّمُ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لا يَعْلَمُونَ
(Al-Baqarah : 30)
3. Ajarannya Sempurna à petunjuk-petunjuk semua aspek kehidupan masyarakat.
•
Hubungan manusia
– Allah
•
Hubungan manusia
- sesama
•
Hubungan manusia
– diri sendiri
•
Hubungan manusia
– alam / lingkungan
(Al-Maidah : 3)
4.
Fitrah Manusia
Beragama Islam,
Meng-Esa-kan Tuhan secara mutlak (Tauhid)
Hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah) tetaplah atas
fitrah Allah yang menciptakan manusia menurut fitrahnya itu tiada perubahan
pada fitrah Allah…
وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنْ بَنِي آدَمَ مِنْ ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ
وَأَشْهَدَهُمْ عَلَى أَنْفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ قَالُوا بَلَى شَهِدْنَا
أَنْ تَقُولُوا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَذَا غَافِلِينَ
(Al-A’raf: 172)
“Dan ingatlah ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari
Sulbi mereka, dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya
berfirman) …. Bukanlah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab Betul (Engkau Tuhan
kami), kami menyaksikan”
6. Mengajarkan Keseimbangan dalam Berbagai Aspek Kehidupan
وَابْتَغِ فِيمَا آتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الآخِرَةَ وَلا تَنْسَ نَصِيبَكَ
مِنَ الدُّنْيَا وَأَحْسِنْ كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ وَلا تَبْغِ
الْفَسَادَ فِي الأرْضِ إِنَّ اللَّهَ لا يُحِبُّ الْمُفْسِدِينَ
(Al-Qashas: 77)
Hidup dunia – akhirat
Hidup Lahir – batin
Hidup – Materiil – Spirituil
Hidup – Ibadah – Muamalah
BEKERJA – INGAT IBADAH (Shalat)
USAI SHALAT à BEKERJA
(HARUS ADA KESEIMBANGAN)
7. Fleksibel dan Ringan
(Mudah)
لا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلا وُسْعَهَا
(Al-Baqarah : 286)
AZIMAH – RUKHSAH
Berangsur dalam menetapkan hukum
Sesuai dengan kemaslahatan :
•
Pengalihan
kiblat dari (Masjid Aqsha à Masjidil Haram)
•
Absolut / mutlak
– Ibadah
•
Bisa menerima
perubahan/perkembangan : budaya, adat istiadat, iptek (muamalah)
. 
8. Berlaku secara Universal
مَا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِنْ رِجَالِكُمْ وَلَكِنْ رَسُولَ
اللَّهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ وَكَانَ اللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا
(Al-Ahzab: 40)
Islam lahir di Arab, akan tetapi Islam
•
Bukan untuk
bangsa Arab.
•
Bukan untuk
bangsa Eropa. Umum
•
Bukan untuk
bangsa Amerika.
•
Bukan untuk
bangsa Indonesia.
9. Bersifat Rasional dan
Supra Rasional
•
Dapat dipahami
berdasarkan akal pikiran manusia
•
Sebagian lagi
Islam bersifat supra rasional atau IMANI yaitu harus diterima dan diyakini
kebenarannya.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا فِي
الْمَجَالِسِ فَافْسَحُوا يَفْسَحِ اللَّهُ لَكُمْ وَإِذَا قِيلَ انْشُزُوا
فَانْشُزُوا يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا
الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
(Al-Mujadalah : 11)
إِنَّ اللَّهَ لا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا
بِأَنْفُسِهِمْ وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِقَوْمٍ سُوءًا فَلا مَرَدَّ لَهُ وَمَا
لَهُمْ مِنْ دُونِهِ مِنْ وَالٍ
(Ar-Ra’du: 11)
10. Inti ajaran Tauhid
Seluruh ajaran Islam mencerminkan ketauhidan Allah.
Umat Islam memang berbeda :
Suku, golongan, bangsa, ras, adat istiadat, budaya, partai.
Islam à Tauhid
11. Berangsur-ansgur dalam
penentuan hukum.
Contoh : di dalam
pengharaman arak dan judi.
Mula-mula Allah hanya menginformasikan bahwa arak (minuman keras) dan
judi itu dosa besar. Dan ada manfaatnya bagi manusia.Kemudian setelah beberapa
lama (iman kuat), barulah arak dan judi diharamkan. Dilarang !
يَسْأَلُونَكَ عَنِ الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ قُلْ فِيهِمَا إِثْمٌ كَبِيرٌ
وَمَنَافِعُ لِلنَّاسِ وَإِثْمُهُمَا أَكْبَرُ مِنْ نَفْعِهِمَا وَيَسْأَلُونَكَ
مَاذَا يُنْفِقُونَ قُلِ الْعَفْوَ كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمُ الآيَاتِ
لَعَلَّكُمْ تَتَفَكَّرُونَ
Al-Baqarah : 219
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ
وَالأنْصَابُ وَالأزْلامُ رِجْسٌ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ فَاجْتَنِبُوهُ
لَعَلَّكُمْ تتُفْلِحُونَ
(Al-Maidah : 90-91)
Syaitan itu à kamu terjadi permusuhan dan kebencian .
Pada saat Islam lahir (awal) masyarakat Arab (Madinah) Adat istiadat dan
kebiasaan mereka tidak mudah dihilangkan begitu saja = mabuk, judi, dll. Madat,
main, mabuk, madon, maling (Ma 5)Oleh
sebab itu hukum-hukum yang disyariatkan secara berangsur-angsur
فَانْكِحُوا مَا طَابَ لَكُمْ مِنَ النِّسَاءِ مَثْنَى وَثُلاثَ وَرُبَاعَ
فَإِنْ خِفْتُمْ أَلا تَعْدِلُوا فَوَاحِدَةً
(An-Nisa : 3)
12. Dinamis/Berkembang
Seiring dengan kemaslahatan masyarakat pada umumnya hukum Islam
ditetapkan berdasarkan kemaslahatan dan ‘Illah (alasan).Jika kemaslahatan
menghendaki, maka ditetapkan syariat/hukum itu. Dan seterusnya jika
kemaslahatan tidak menghendaki, maka hukum itupun tidak ditetapkan.Ibnul Qoyyim
menjelaskan : Syariat itu terbinanya atas dasar hukum serta kemaslahatan baik
dunia maupun akhirat.
a.
Prinsip Absolut
/ Mutlak = Ibadah ,Prinsip bisa menerima perubahan = Muamalah Budaya
b.
Mujmal
/Global/Pokokà Thalat ,Terinci à Hukum Waris
c.
Pengalihan
Kiblat dari Baitul Maqdis à Baitullah di Makkah pada zaman Nabi
à Membela umat à Kepentingan Pribadi / kelompok
Menolak kerusakan lebih didahulukan dari pada menarik kemaslahatan
Syeikh M. Abduh à Polygami dilarang
13. Bersahaja
Islam à Konaah atau merasa cukup dengan apa yang sudah ada.
14. Islam adalah Agama Wahyu
•
Bukan Islamisme
•
Bukan Ideologi
•
Bukan
Muhammadisme
Isme = buatan manusia
إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الإسْلامُ
(Ali-Imran: 19)
وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الإسْلامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ
فِي الآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ
(Ali-Imran : 85)
•
Ideologi Islam à ada : Ideologi yang bernafaskan pada ajaran Islam
•
Islam menolak
ideologi Marzisme, Leninisme, Komunisme, sekularisme, liberalisme,
individualisme dan materialisme
15. Agama sebagai Hidayah Allah
(Islam)
1.
Hidayah
al-Ilhami / Thabi’i/Fitri/Gharizah (Instink, Instinct)
2.
Hidayah
Al-Hawasi (Panca Indra)
Alat penglihatan, Alat pendengaran, Alat peraba, Alat Penciuman, Alat
perasa, (90: 9-10) (Semua mahluk)
3.
Hidayah Al-’Aqli
(akal) à tertinggi
(akal budi, budi /
budaya)
4.
Hidayah Addin
(Agama)
فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ فَزَادَهُمُ اللَّهُ مَرَضًا وَلَهُمْ عَذَابٌ
أَلِيمٌ بِمَا كَانُوا يَكْذِبُونَ
(Al-Baqarah : 10)
5. Hidayah At-Taufiq /
Al-Ma’unah
(Mutlak kekuasaan Allah) manusia
tidak mampu.
لَيْسَ عَلَيْكَ هُدَاهُمْ وَلَكِنَّ اللَّهَ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ
(Al-Baqarah : 272)
Akhlak
berarti budi pekerti
Menurut Ibnu Miskawaih, akhlak adlh keadaan jiwa sseorang yg mendorongnya utk mkkkn prbuatan-prbuatan tanpa melalui pertimbangan, pikiran terlebih dahulu.Menurut Al-Ghazali, akhlak adalah suatu sifat yg tertanam dlm jiwa yg dr padanya timbul perbuatan2 dg mudah tanpa mmerlukan pertimbangan pikiran.
Jadi, akhlak adlh cetusan hati sseorang dlm bentuk perbuatan tanpa direkayasa, tanpa pertimbangan pikiran, otomatis keluar dr hati.
Jati diri sseorang terletak pd hatinya.
berarti budi pekerti
Menurut Ibnu Miskawaih, akhlak adlh keadaan jiwa sseorang yg mendorongnya utk mkkkn prbuatan-prbuatan tanpa melalui pertimbangan, pikiran terlebih dahulu.Menurut Al-Ghazali, akhlak adalah suatu sifat yg tertanam dlm jiwa yg dr padanya timbul perbuatan2 dg mudah tanpa mmerlukan pertimbangan pikiran.
Jadi, akhlak adlh cetusan hati sseorang dlm bentuk perbuatan tanpa direkayasa, tanpa pertimbangan pikiran, otomatis keluar dr hati.
Jati diri sseorang terletak pd hatinya.
Aisyah pernah ditanya para shahabat, Kaifa akhlaquhu (Bagimana
Akhlak Nabi)
aisyah menjawab akhlak nabi itu Al-Qur’an :
Hadits Nabi menjelaskan :
.
Al-Qur’an :
Hadits Nabi menjelaskan :Tingkah laku atau akhlak : sikap
sseorang yg dimanifestasikan dlm bntk perbuatan. Kriteria à Indikasi Akhlak
1.
Akhlak thd Allah
a.
Meng-Esa-kan ; berdoa
b.
Taqwa ; dzikrullah
c.
Tawakkal ; takut ; memohon
“Dan katakanlah bhw sesungguhnya segala puji
hny bagi Allah. Dia akan memperlihatkan kpdmu tanda-tanda kekuasaan-Nya. Maka
kamu akan mengetahuinya. Dan Tuhanmu tdk akan lalai dr apa yg kamu
kerjakan”.‘Para malaikat pun mensucikan sambil memuji Tuhan mereka (QS.
As-Syura : 5).
c.
Akhlak terhadap masyarakat :
-
Ukhuwah/
persaudaraan
-
Ta’awun/
tolong-menolong
-
Adil
-
Pemurah
-
Penyantun
-
Pemaaf
-
Menepati
janji
-
Musyawarah
-
Saling
berwasiat dlm kebenaran
Akhlak thd sesama manusia“Janganlah kamu jadikan panggilan nama Rasul diantara
kamu, seperti panggilan sebagian kamu kepada sebagian yang lain”.“Perkataan yang
baik dan pemberian maaf (pengertian) lebih baik daripada sedekah yang disertai
dengan sesuatu yang menyakitkan hati”. “Janganlah kamu jadikan panggilan nama
Rasul diantara kamu, seperti panggilan sebagian kamu kepada sebagian yang
lain”.“Apabila 2 org mukmin berjumpa dan salah satu dari keduanya memberi salam
kepada temannya dan saling berjabat tangan, maka 100 rahmat turun diantara
keduanya. Bagi yg memulai 90 rahmat, dan bagi yg berjabat tangan (menyambut) 10
rahmat (kebaikan)”. “Kesempurnaan penghormatan
diantaramu adalah berjabat tangan”. “Seorang muslim itu saudara bagi sesama
muslim. Tdk boleh dikhianati (ditipu); tdk boleh didustai. Tdk boleh dibiarkan
dihina org lain.
Setiap muslim thd sesama muslim haram : kehormatannya; hartanya; dan darahnya.
Setiap muslim thd sesama muslim haram : kehormatannya; hartanya; dan darahnya.
Taqwa itu adalah di sini (sambil
menunjuk dada), cukup bagi seseorang sudah termasuk ke dalam kejahatan kalau ia
menghina saudaranya sesama muslim” (HaR. At-Turmudzi).
d.
Akhlak thd lingkungan:
1.
Memanfaatkan
alam
2.
Memperhatikan
3.
Melestarikan/
tdk merusak
ETIKA
Menurut bhs Yunani : adat kebiasaan
Menurut istilah : etika adlh sebuah
pranata perilaku sseorang atau sekelompok org yg tersusun dr suatu sistem
nilai/ norma yg diambil dari gejala-gejala alamiah masyarakat kelompok tersebut.
Dengan kata lain : nilai moral yang
merupakan nilai etika tersebut, bersifat berubah-ubah sesuai dg
persetujuan & perumusan deskriptif dari nilai dasar yang dipandang sebagai nilai
alamiah.
Misal : di dunia barat, hadap bersama pada
masyarakat bebas. Dalam dunia timur (Islam) hal tersebut tidak dapat
dibenarkan. Karena bertentangan dengan Akhlak Karimah.
NILAI & NORMA
Norma : nilai-nilai yg sdh mjd
keyakinan, sentimen, atau identitas
(penjabarannya).
Perbedaan Etika, Moral, & Akhlak
Scr substansial : etika, moral, &
akhlak adlh sama yaitu ajaran ttg kebaikan & keburukan yg berkaitan dlm
perikehidupan mns.
§ Etika : indikasinya adlh akal, krn merupakan
bagian dr filsafat.
§ Moral : indikasinya adlh tradisi yg berlaku di
suatu masyarakat.
§ Akhlak : indikasinya adlh Al-Qur’an dan
Al-Hadits Nabi (Dalil Naqli).
Hubungan Tasawuf dg Akhlak
à
Tasawuf adlh proses pendekatan diri kpd Tuhan dg
cara mensucikan hati dr penyakit hati / rohani.
à Tuhan Yang Maha Suci tdk dpt didekati kecuali
dg
hati yg suci (bertaubat) / jiwa yg suci.
à Tasawuf tdk dpt terlepas dr fikih. Sebab
fikih adlh
aspek dhahir dlm ajaran Islam (aturan formal).
Sedangkan Tasawuf adlh aspek rohani / bathinnya.
à Jd Islam = perpaduan antara dhahir + bathin.
Antara Syariah à Hakikat
à
Org yg suci hatinya akan tercermin dlm
perilakunya & wajahnya.
à Akhlak yg baik sebenarnya merupakan
gambaran dr hati yg suci / bersih / baik
dan sehat. Demikian pula sebaliknya.
à Dg demikian, agar seseorang memiliki
akhlak yg baik / akhlak yg mulia, maka
org tsb hrs mengamalkan Tasawuf scr
sistematis.
à Melaksanakan semua kwjbn & sunah2
serta Al-Riyadhah / latihan spiritual, yaitu
zikir.
perilakunya & wajahnya.
à Akhlak yg baik sebenarnya merupakan
gambaran dr hati yg suci / bersih / baik
dan sehat. Demikian pula sebaliknya.
à Dg demikian, agar seseorang memiliki
akhlak yg baik / akhlak yg mulia, maka
org tsb hrs mengamalkan Tasawuf scr
sistematis.
à Melaksanakan semua kwjbn & sunah2
serta Al-Riyadhah / latihan spiritual, yaitu
zikir.
Indikasi akhlak
(Imam Ghazali) :
1. Org yg khusyu’ dlm shalatnya
2. Berpaling dr hal-hal yg tdk bergunagabdi hny kpd Allah
5. Selalu memuja, memuji, mengagungkan Allah
6. Bergetar hatinya jika nama Allah disebut
7. Berjalan di muka bumi dg tawadhu’
8. Bersikap arif menghadapi org awam
9. Mencintai org lain sbagaimana mencintai diri sendiri
10. Menghormati tamu & tetanggara selalu baik, santun, & penuh makna
12. Tdk byk bicara & tenang dlm menghadapi persoalan
13. Tdk menyakiti org lain (sikap/ perbuatan)
14. Memiliki budaya malu dlm berinteraksi dg sesama
15. Benar, jujur, adil, sabar, ridlo, bijaksana, dan berhati2 dalam tindakanà Tasawuf adlh proses pendekatan diri kpd Tuhan dengan cara mensucikan hati dr penyakit hati / rohani. Tuhan Yang Maha Suci tidak dapat didekati kecuali dengan hati yg suci (bertaubat) / jiwa yg suci.
1. Org yg khusyu’ dlm shalatnya
2. Berpaling dr hal-hal yg tdk bergunagabdi hny kpd Allah
5. Selalu memuja, memuji, mengagungkan Allah
6. Bergetar hatinya jika nama Allah disebut
7. Berjalan di muka bumi dg tawadhu’
8. Bersikap arif menghadapi org awam
9. Mencintai org lain sbagaimana mencintai diri sendiri
10. Menghormati tamu & tetanggara selalu baik, santun, & penuh makna
12. Tdk byk bicara & tenang dlm menghadapi persoalan
13. Tdk menyakiti org lain (sikap/ perbuatan)
14. Memiliki budaya malu dlm berinteraksi dg sesama
15. Benar, jujur, adil, sabar, ridlo, bijaksana, dan berhati2 dalam tindakanà Tasawuf adlh proses pendekatan diri kpd Tuhan dengan cara mensucikan hati dr penyakit hati / rohani. Tuhan Yang Maha Suci tidak dapat didekati kecuali dengan hati yg suci (bertaubat) / jiwa yg suci.
à
Tasawuf tdk dpt terlepas dr fikih. Sebab fikih adlh aspek dhahir dlm
ajaran Islam (aturan formal). Sedangkan
Tasawuf adlh aspek rohani / bathinnya.
à Jd Islam = perpaduan antara dhahir + bathin.
Antara Syariah à Hakikat
à Org yg suci hatinya akan
tercermin dlm perilakunya &
wajahnya.
à Akhlak yg baik sebenarnya merupakan gambaran dr hati yg suci / bersih / baik dan sehat. Demikian pula sebaliknya.
à Dg demikian, agar seseorang memiliki akhlak yg baik / akhlak yg mulia, maka org tsb hrs mengamalkan Tasawuf scr sistematis.
à Melaksanakan semua kwjbn & sunah2 serta Al-Riyadhah / latihan spiritual, yaitu zikir.
à Akhlak yg baik sebenarnya merupakan gambaran dr hati yg suci / bersih / baik dan sehat. Demikian pula sebaliknya.
à Dg demikian, agar seseorang memiliki akhlak yg baik / akhlak yg mulia, maka org tsb hrs mengamalkan Tasawuf scr sistematis.
à Melaksanakan semua kwjbn & sunah2 serta Al-Riyadhah / latihan spiritual, yaitu zikir.
Perbedaan Etika,
Moral, & Akhlak
Scr substansial
: etika, moral, & akhlak adlh sama yaitu ajaran ttg kebaikan &
keburukan yg berkaitan dlm perikehidupan mns.
§ Etika : indikasinya adlh akal, krn merupakan
bagian dr filsafat.
§ Moral : indikasinya adlh tradisi yg berlaku di
suatu masyarakat.
§ Akhlak : indikasinya adlh Al-Qur’an dan
Al-Hadits Nabi (Dalil Naqli).
terima kasih atas materinya..
BalasHapussyukron jazila....atas ilmunya
BalasHapusMas, boleh sya ajak Diskusi lewat HP, ini nomor saya. 081803568968, ingin diskusi lewat WA/sms, dan kalau bisa face to face
BalasHapusGood mas
BalasHapusMakasih materinya
BalasHapusTerima kasih, sangat bermanfaat
BalasHapusterimakasih , sangat bermanfaat
BalasHapusTrimakasih atas ilmu nya sgt brmanfaat bagi saya.
BalasHapusTrimakasih karna tlah berbagi ilmunya
BalasHapusterimakasih ilmunya sangat bermanfaat
BalasHapusMasyaallah semoga senantiasa menjadi berkah bagi siapa saja yg mengamalkannya
BalasHapusAlhamdulillah nambah ilmu
BalasHapusTerimakasih buat materinya
BalasHapusMakasih ilmunya sobat😊
BalasHapusTq mas :)
BalasHapusmakasih 8lmunya smga berkah dan bermamfaat
BalasHapusTerimakasih.... semoga bermanfaat bagi semua pembacanya....
BalasHapusAlhamdulillah ....sukron kak
BalasHapusAlhamdulillah semoga jadi amal ilmu manfaat aminn
BalasHapusTerima kasih
BalasHapusSyukron Katsiron ilmunya 😊
BalasHapusAlhamdulillah barakallah 🤲😇
BalasHapusTerimakasih
BalasHapussemoga bermanfaaat
barkalllahu
BalasHapusAlhamdulillah..sangat membantu, syukron..😊
BalasHapusSyukron sangat membantu😁
BalasHapusMasya Allah Syukron
BalasHapusAlhamdulillah...terimakasih kak'. minta do'nya mudahan saya bisa berbuat banyak juga bantu orang banyak setelah ini...Aamiin...
BalasHapusAlhamdulillah jazahumullah materinya
BalasHapusAlhamdulillahhh..
BalasHapusTerimakasih atas ilmunya,semoga bermanfaat😊
MaasyaaAllah. Alhamdulillah. Jazakumullah khaer Pak, ilmunya sangat bermanfaat dam mudah dipahami oleh semua pembaca
BalasHapusMaturnuwun ustad jazakumullah
BalasHapusKobiltu🙏
BalasHapus